Selasa, 29 Mei 2018
Friendship or Relationship (Part 7)
Hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi.Suasana rumah sakit sudah semakin ramai oleh pengunjung.Kevan berpamitan kepada Ani untuk pergi bekerja dan pada saat itu Rima sedang tertidur.Belum lama dari itu kedua orang tua Rima telah sampai ke rumah sakit.Memang tidak mudah bagi Rima untuk bertemu dengan kedua orang tuanya dimana sejak ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi di saat Rima masih SMA.Ibunya memilih ikut tinggal bersama ayah tirinya di luar negeri dan Rima memilih tinggal bersama neneknya di Bandung.Namun,ketika ia lulus kuliah Rima memilih untuk tinggal mandiri dan mencari pekerjaan di Bali.
Rima memang merasa kalau kehidupannya jaub lebih indah sebelum kepergiaan ayahnya.Rima memang sangat dekat dengan ayahnya dibanding ibunya.Rima merasa ayahnya jauh lebih peduli dibandingkan ibunya.Disaat ibunya meminta izin untuk menikah lagi Rima hanya diam dan tidak menjawab apa-apa.
Ibunya berlari menuju kamar tempat Rima di rawat dan ketika sampai ia langsung membuka pintu kamar itu tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.Ia langsung menghampiri Rima yang tengah tertidur.
“Rima,kamu kenapa bisa sampai kayak gini sih?”ucap ibunya sambil mengusap air mata”Ani ini keadaan Rima gimana?Dia tadi udah sadar belom?”
“Rima tadi udah sadar kok tante.Tapi kata dokter dia perlu istirahat yang cukup”jawab Rima
“Rima udah makan?”tanya ibunya kembali
“Rima belum mau makan apa-apa tante.Dia cuma makan kurma”
“Kurma?Siapa yang beliin Rima kurma?”
“Kevan.Tadi dia sempat kesini”
“Kevan?Dimana dia sekarang?”
“Barusan aja pergi dia bilang ada urusan sebentar di kantor”jelas Ani
“Ohhh”gumam ibu Rima
Setelah beberapa menit Ani berbincang dengan Ibunya Rima dan ayah tirinya,Rima sadar dan terbangun.Ia menatap ibu dan ayah tirinya sekejap.
“Mama!Mama ngapain kesini?Bukannya mama banyak urusan?”
Seketika mereka melihat kearah Rima dan baru menyadari bahwa Rima telah terbangun
“Sayang,kamu udahh bangun?”sapa ibu Rima
“Mama,ngapain kesini bawa dia?”tanya Rima sambil menatap ayah tirinya
“Rima,kamu nggak boleh gitu.Dia ayah kamu”
“Nggak papa aku udah meninggal dan mama yang udah ngebuat papa meninggal”ucap Rima marah pada ibunya
“Rim,lo nggak boleh ngomong gitu?”ucap Ani pada Rima
“Ni,lo itu nggak tahu apa yang udah mereka lakuin sama papa gue sampai akhirnya papa meninggal”ucap Rima sambil menunjuk ibu dan ayah tirinya
“Rima!!Kmau nggak tahu apa-apa tentang kematian papa kamu”bentak ibunya
“Rima tahu ma.Rima tahu semuanya.Mama udah kenal sama ni cowok sebelum papa meninggal.Mama yang ngehianatin papa.Mama udah ngerebut kebahagiaan Rima.Semuanya indah sebelum mama berkhianat.Mama…”ucapan Rima terpotong disaat ibunya melayangkan tamparan ke pipi kanan Rima
“Kamu udah keterlaluan Rima”ucap ibunya marah
“Mama yang keterlaluan.Aku nggak mau lagi lihat mam.Sekarang mama pergi!Pergi dari Sini!”bentak Rima penuh emosi
“Rima,tante udah”ucap Ani mencoba menenangkan situasi
“Ni,gue mau lo usir ini perempuan sama suaminya.Gue udah nggak mau ngelihat dia disini”pinta Rima kepada Ani
“Rima…”sebelum ibunya melanjutkan ucapannya,Ani sudah memotong duluan
“Tante udah.Ini rumah sakit nggak enak buat keributan di rumah sakit.Rima juga baru sadar,dia perlu istirahat yang cukup.”ucap Ani pada ibu Rima
Ibu dan ayah tiri Rima pergi meninggalkan Ruangan.Ani memeluk Rima yang hanyut dalam tangisan.Rima kesal mengapa kehidupannya penuh dengan kebohongan.Ia merasa selalu dibohongi semua orang.[Bersambung….]
by : Delta Purnama Sari
29-05-2018
#Day13
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar