Rabu, 30 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 8-Terakhir)


Setelah hari keributan antara Rima dan ibunya di rumah sakit pada saat itu,ibu dan ayab tiri Rima tidak pernah datang ke rumah sakit.Sehingga,Rima sepenuhnya dirawat oleh Ani dan neneknya serta kevan yang datang sesekali.Beberapa hari Rima dirawat di rumah sakit,Salsa dan Dino datang untuk menjenguk namun Rima sudah tidak ingin lagi bertemu keduanya.Selama 2 minggu lebih Rima dirawat di rumah sakit dan selama 2 minggu itu pula ia merasakan kebaikan yang Kevan lakukan untuknya.Rima menyesal dulu ia pernah mengabaikan perasaannya.Sampai beberapa hari kepulangan Rima dari rumah sakit,neneknya masih tinggal bersamanya.Ia merasa khawatir kepada Rima yang sama sekali tidak dipedulikan oleh ibunya.

“Kamu lain kali kalau nyetir jangan sambil ngelamun ya,Rim”ucap nenek Rima”Omah khawatir kelihat kondisi kamu”lanjutnya
“Iya,omah lain kali Rima fokus kalau lagi nyetir”jawab Rima
“ohh ya Rim,itu sih Kevan baik banget ya sama lo”sahut Ani yang baru saja datang membawa cemilan
“Iya Ni,tapi gue ngerasa nggak enak sama Kevan.Kan dulu gue pernah ngecewainnya”
“Ya ampun Rim,kalau Kevan masih sakit hati ama sikap lo yang dulu.Ya nggak mungkin lah dia ngsih perhatian lebih ke lo pas sakit”
“Ya,kan kita nggak tahu perasaan orang Ni”
“Emang lo ngerasa kalau dia masih sakit hati ama lo?”tanya Ani kembali
“Ya,nggak sih”
“Ya udah kalau gitu berarti lo nggak usah mikiran yang kayak gitu lagi”

Suasana ruangan hening dan tidak ada kegiatan apapun yang terjadi.Rima dan Ani asyik menonton TV,sedangkan omah tengah salat.Di saat Rima dan Ani fokus menonton,tiba-tiba terdengar ketukan dari pintu depan.Sontak Ani dan Rima saling memandang dan langsung menuju pintu depan serta membukakan pintu.Ketika Rima membukakan ia terkejut melihat yang datang.

“Siapa Rim?”tanya Ani dari belakang
“Kevan”jawab Rima datar
“Oohh..ya idah suruh masuk aja”ucap Ani
“Aku bisa ngomong berdua sama kamu?”tanya Kevan kepada Rima
“Ohh..lo mau ngomong beruda ama Rima.Ya udah kalau gitu gue masuk dulu”sahut Ani sambil menuju ruang tengah

Rima dan Kevan pun pergi menuju halaman yang terdapat di depan gedung apartemennya.Kevan mengajak Rima untuk duduk di salah satu bangku yang sekelilingnya tidak terlalu banyak orang.

“Jadi,lo mau ngomong apa,Van?”tanya Rima memulai percakapan
“Hmm..gue mau ngomong sesuatu.Ya mungkin kecepatan sih.Tapu gue mau to the point aja sama lo.Soal..hmm..hmm”
“Lo,mau ngomong apa ,Van?Ngomong aja?”
“Gue suka ama lo.Lo mau nggak nikah sama gue”

Rima terkejit dan tidak bisa menjawab apa-apa.Ia tidak menyangka kalau Kevan akan mengucapkan kalimat itu secepat ini.

“Kenapa,Rim?Gue ngomongnya kecepatannya?Atau lo nggak mau?Kalau lo nggak mau nggak apa-apa kok.Gue juga nggak mak…..”omongan Kevan terpotong disaat Rima membantah
“Gue mau,Van”sontak Kevan kaget dan tidak dapat berkata apa-apa
“Lo,serius kan,Rim?Lo lagi nggak bercanda kan?”
“Gue serius,Van.Gue mau nikah sama lo”

Sontak Kevan memeluk Rima dan di balas olehnya.

Beberapa minggu setelah Kevan mengungkapkan perasaannya,akhirnya pertunangan Rima dan Kevan di gelar.Pertunangan ini di hadiri oleh kerabat dan saudara Rima dan Kevan.Mereka juga mengundang Salsa dan Dino namun Rima tidak mengundang ibunya dan ayah tirinya.Mendengar Rima yang tidak mengundang ibu kandungnya,Kevan yang secara diam-diam mengundang calon mertuanya itu.

10 menit sebelum acara di mulai Rima menarik Kevan kebelakang.

“Kok,lo nggak bilang le gue sih kalau lo ngundang mama sama tuh cowok?”tanya Rima penuh emosi ketika ia melihat ibunya disana
“Rim,lo boleh marah,lo boleh kesal,tapi dia itu nyokap lo,ibu kandung lo.Mau sampai kapanpun dia itu ibu kandung lo”jawab Kevan menenangkan Rima

Rima hanya bisa diam ketika Kevan mencoba menenangkannya.Ia merasa omongan Kevan ada benarnya dan mencoba menerima kembali ibunya.Ketika keduanya sedang berbicara tiba-tiba Ani datang dan memberi tahu bahwa acara akan segera dimulai.Mereka langsung menuju ke depan dan pertunangan Rima dan Kevan pun dimulai.Tamu undangan bahkan Rima pun terkejut ketika melihat cincin pertunangan yang sudah Kevan siapkan dari jauh hari.Cincin itu dihiasi oleh batu permata safir dari ceylon.Tentu bukan lagi rahasia umum kalau batu permata safir ini memiliki harga selangit.

“It’s blue sapphire?”ucap salah satu tamu undangan
“Wow,gilaa Kevan serius banget ama Rima”sahut tamu lainnya

Rima pun langsung menatap Kevan ketika ia memasangkan cincin itu di jari manisnya.Ani dan omah terharu disaat Kevan memasangkan cincinnya.Setelah itu,Kevan berbisik kepada Rima.

“Be my girl.I’Il be your man”
“Ya”jawab Rima sambil mengusap air matanya karena terharu

Pada saat itu juga Kevan mengecup kening Rima dan memeluknya.

[The end]

by : Delta Purnama Sari
30-05-2018

#Day14
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Selasa, 29 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 7)


Hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi.Suasana rumah sakit sudah semakin ramai oleh pengunjung.Kevan berpamitan kepada Ani untuk pergi bekerja dan pada saat itu Rima sedang tertidur.Belum lama dari itu kedua orang tua Rima telah sampai ke rumah sakit.Memang tidak mudah bagi Rima untuk bertemu dengan kedua orang tuanya dimana sejak ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi di saat Rima masih SMA.Ibunya memilih ikut tinggal bersama ayah tirinya di luar negeri dan Rima memilih tinggal bersama neneknya di Bandung.Namun,ketika ia lulus kuliah Rima memilih untuk tinggal mandiri dan mencari pekerjaan di Bali.

Rima memang merasa kalau kehidupannya jaub lebih indah sebelum kepergiaan ayahnya.Rima memang sangat dekat dengan ayahnya dibanding ibunya.Rima merasa ayahnya jauh lebih peduli dibandingkan ibunya.Disaat ibunya meminta izin untuk menikah lagi Rima hanya diam dan tidak menjawab apa-apa.

Ibunya berlari menuju kamar tempat Rima di rawat dan ketika sampai ia langsung membuka pintu kamar itu tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.Ia langsung menghampiri Rima yang tengah tertidur.

“Rima,kamu kenapa bisa sampai kayak gini sih?”ucap ibunya sambil mengusap air mata”Ani ini keadaan Rima gimana?Dia tadi udah sadar belom?”
“Rima tadi udah sadar kok tante.Tapi kata dokter dia perlu istirahat yang cukup”jawab Rima
“Rima udah makan?”tanya ibunya kembali
“Rima belum mau makan apa-apa tante.Dia cuma makan kurma”
“Kurma?Siapa yang beliin Rima kurma?”
“Kevan.Tadi dia sempat kesini”
“Kevan?Dimana dia sekarang?”
“Barusan aja pergi dia bilang ada urusan sebentar di kantor”jelas Ani
“Ohhh”gumam ibu Rima

Setelah beberapa menit Ani berbincang dengan Ibunya Rima dan ayah tirinya,Rima sadar dan terbangun.Ia menatap ibu dan ayah tirinya sekejap.

“Mama!Mama ngapain kesini?Bukannya mama banyak urusan?”
Seketika mereka melihat kearah Rima dan baru menyadari bahwa Rima telah terbangun
“Sayang,kamu udahh bangun?”sapa ibu Rima
“Mama,ngapain kesini bawa dia?”tanya Rima sambil menatap ayah tirinya
“Rima,kamu nggak boleh gitu.Dia ayah kamu”
“Nggak papa aku udah meninggal dan mama yang udah ngebuat papa meninggal”ucap Rima marah pada ibunya
“Rim,lo nggak boleh ngomong gitu?”ucap Ani pada Rima
“Ni,lo itu nggak tahu apa yang udah mereka lakuin sama papa gue sampai akhirnya papa meninggal”ucap Rima sambil menunjuk ibu dan ayah tirinya
“Rima!!Kmau nggak tahu apa-apa tentang kematian papa kamu”bentak ibunya
“Rima tahu ma.Rima tahu semuanya.Mama udah kenal sama ni cowok sebelum papa meninggal.Mama yang ngehianatin papa.Mama udah ngerebut kebahagiaan Rima.Semuanya indah sebelum mama berkhianat.Mama…”ucapan Rima terpotong disaat ibunya melayangkan tamparan ke pipi kanan Rima
“Kamu udah keterlaluan Rima”ucap ibunya marah
“Mama yang keterlaluan.Aku nggak mau lagi lihat mam.Sekarang mama pergi!Pergi dari Sini!”bentak Rima penuh emosi
“Rima,tante udah”ucap Ani mencoba menenangkan situasi
“Ni,gue mau lo usir ini perempuan sama suaminya.Gue udah nggak mau ngelihat dia disini”pinta Rima kepada Ani
“Rima…”sebelum ibunya melanjutkan ucapannya,Ani sudah memotong duluan
“Tante udah.Ini rumah sakit nggak enak buat keributan di rumah sakit.Rima juga baru sadar,dia perlu istirahat yang cukup.”ucap Ani pada ibu Rima

Ibu dan ayah tiri Rima pergi meninggalkan Ruangan.Ani memeluk Rima yang hanyut dalam tangisan.Rima kesal mengapa kehidupannya penuh dengan kebohongan.Ia merasa selalu dibohongi semua orang.[Bersambung….]

by : Delta Purnama Sari
29-05-2018

#Day13
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara



Senin, 28 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 6)


”Jadi,gimana keadaan Rima?”
“Ya,lo bisa lihat sendiri lah”ucap Ani masih dengan nada kesal
“Tadi,pas di lobi gue papasan sama Salsa lagi dirangkul ama Dino”
“Mereka tadinya kesini,cuman gue usir”
“Kenapa lo usir?Kan Rima masih suka ama Dino”
“Lo bisa lihat sendiri kan?Apa yang udah Dino ama Salsa lakuin ke Rima”

Pria yang baru saja datang itu tidak bisa menjawab apa-apa.Ia hanya bisa diam dan melihat iba kondisi Rima yang tengah terbaring sakit.Ani hanya bisa menatap temannya itu dengan keprihatinan.Sungguh ia tak sanggup melihat temannya itu terbaring lemah di ranjang.Ketika suasana ruangan sepi dan tanpa suara,seketika itu pula Ani melihat tangan Rima bergerak.

“Rim,lo udah sadar,Rim,Rim…”panggil Ani

Tak lama dari itu dokter pun masuk keruangan dan memeriksa keadaan Rima

“Alhamdulillah pasien sudah sadar.Tapi jangan banyak ditanya-tanya dulu yah.Pasien butuh istirahat yang cukup”jelas dokter
“Alhamdulillah”syukur Ani

Rima yang baru saja sadar langsung melihat sekeliling yang hanya ada dua orang.Rima melihat sosok yang berada di samping Ani.

“Kevan! lo disini?”tanya Rima
“Iya,Rim.Gue datang pas gue dengar kabar lo kecelakaan”jawab Kevan,pria yang sedari tadi memgobrol dengan Ani
“Makasih ya,Van lo udah mau jengukin gue”ucap Rima
“Iya sama-sama.Lagian kan lo temen gue.Ya jadi wajar aja”jawab kevan dengan santai
“Temen apa masih ada perasaan?”selidik Ani
“Apaan sih,Ni”bantah kevan
“Ooh ya Rim,lo lapar nggak gue beliin makanan ya?lo mau apa?”tanya kevan pada Ani
“Hmm,nanti aja ya Van.Gue belum nafsu”
“Rim,lo tuh belum makan dari lo pergi kerja kemarin.Bahkan lo nggak sempat sarapan kemarin”sambung Ani
“Iya,Rim kalau lo nggak mau makan nasi gue beliin buah aja gimana?”ucap Kevan membujuk
“Iya Rim,kan lo suka tuh sama buah kurma.Nah,ntar biar kevan aja yang cariin”
“Sekarang kan bukan Ramadhan,Ni.Mau cari dimana?”tanya Rima
“Ya ampun Rim.Lo itu mau berapa lama sih di Bali.Ini Bali keles jadi mau bulan Ramadhan ataupun nggak banyak jualannya.Toko kurma bertebaran di Bali”ucap Ani
“Yaudah kalau gitu gue beliin kurma ya?”tanya Kevan
“Terserah lo deh”jawab Rima

Setelah 15 menit Kevan pergi,Ani menyuruh Rima untuk kembali beristirahat dan belum banyak melakukan kegiatan.Rima memang belum sepenuhnya pulih dan masih membutuhkan banyak istirahat.Selang beberapa menit ponsel Ani berdering.Tante Mirna! [Bersambung….]

by : Delta Purnama Sari
28-05-2018

#Day12
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Minggu, 27 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 5)


Pagi itu Ani sangat sibuk,ia bergegas menyiapkan semua kebutuhan yang akan dibawanya.Matanya bengkak karena menangis semalaman dan tidak tidur.Ia tidak menyangka semua ini akan terjadi.Setelah semuanya siap ia langsung berlari pergi dan mengunci pintu apartemen.Ani langsung meletakkan barang-barang yang telah ia siapkan sebelumnya di bagasi mobil dan melajukan mobilnya.

Selama 45 menit menempuh perjalanan,akhirnya ia sampai di tempat tujuan.Pagi itu rumah belum terlalu ramai.Hanya di penuhi oleh petugas rumah sakit dan para keluarga pasien.

“Baru jam setengah 7”bisik Ani setelah keluar dari mobilnya
Ketika ia ingin mengambil barang-barang yang ia simpan di bagasi,ponselnya berdering.
“Tante Mirna?”
Ani langsung mengangkat telepon itu
“Hallo tante”sapa Ani
“Hallo Ni,kamu lagi dimana? Gimana keadaan Rima?”
“Masih belum sadar tan,ini Ani baru sampai di rumah sakit abis nyiapin keperluan Rima”
“Makasih ya Ni,udah mau ngurusin keperluan Rima.Tante sama om bentar lagi boarding”
“Iya,tan sama-sama.Rima kan udah Ani anggap saudara Ani sendiri.Yaudah tante hati-hati ya!”
“Tante tutup ya Ni,Assalamualaikum”
“Iya,tan Waalaikumsalam”

Setelah mengakhiri telepon,Ani langsung meletakkan ponselnya di dalam tas.Mengambil semua barang-barang yang diperlukan Rima dan berlari menuju rumah sakit.Ketika Ani sampai di lorong rumah sakit ia tekejut melihat dua orang yang sedang menatap ke arah kaca yang kamar rawat Rima.Satu orang tengah menagis dan menyandar di pundak temannya.Ani menghampiri keduanya.

“Ini yang lo berdua lakuin di belakang Rima?”ucap Ani lantang kepada kedua pengunjung itu
Kedua orang itu seketika melihat ke arah Ani
“Ini nggak seperti yang lo lihat Ni”ucapnya sambil mengusap air mata
“Ehh sa kebohongan apa lagi lo sembunyiin dari kita,hah?”
“Ni,gue bisa jelasin.Ini semua cuman salah paham”
“Apa lo bilang salah paham? Setelah apa yang lo lakuin ke Rima lo bilang cuman salah paham?”ucap Ani “Lo mikir dong,lo sebenarnya udah tahu kan,kalau Rima pernah pacaran sama ni cowok?”lanjutnya
“Ni,gue nggak maksud buat nyambunyiin ini semua”
“Apa lo mau bilang kalau lo nyesal udah ngerahasiain ini semua?”tegas Ani
“Ni,lo nggak usah fitnah dulu sebelum lo tahu yang sebenarnya”Dino ikut dalan percakapan
“Fitnah lo bilang? Ehh seharusnya lo tu sadar sama apa yang lo lakuin.Lo tu cuman pecundang yang nggak tahu malu”bentak Ani kepada Dino
“Lo harus tahu semuanya dulu,Ni”jelas Salsa sesegukan
“Gue udah tahu semuanya.Gue udah tahu rahasia yang lo berdua sembunyiin”ucap Ani dengan kesal
“Ni,gue mau…..”
“Hapus air mata lo dan pergi dari sini.Rima nggak butuh teman munafik kayak lo”
“Gue minta maaf,Ni”ucap salsa sambil menangis
“Maaf lo nggak akan ngembaliin keadaan”
“Ni..”
“Pergi!Gue bilang pergi!”bentak Ani sambil menunjuk pintu keluar

Salsa masih menangis dan dirangkul oleh Dino.Mereka pergi setelah Ani membentaknya dan mengusir mereka.Setelah mereka pergi Ani langsung masuk ke kamar rawat Rima.Ia terduduk sambil menangis di samping ranjang Rima.

“Rahasia apa lagi yang lo sembunyiin dari gue,Rim?”bisik Ani pada Rima sambil sesegukan “Kenapa lo nggak ceritain ini semua sama gue,Rim?”

Disaat Ani menundukkan kepalanya terdengar suara gagang pintu yang ditekan.Ada seseorang yang masuk.Ani langsung mendongak dan melihat sosok yang datang.[Bersambung…]

by : Delta Purnama Sari
27-05-2018

#Day11
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara



Sabtu, 26 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 4)


Pagi itu Rima dan Ani bersiap-siap untuk pergi bekerja.Hari senin memang merupakan hari yang sangat melelahkan.Itu pula yang dirasakan Rima dan Ani.Rima masih membereskan berkas-berkas yang akan dibawa dan menjadi bahan untuk meeting pagi itu.Ani yang baru saja datang dari dapur menghampiri Rima dan bertanya apa yang ia lakukan kemarin bersama Dino.

“Hmm,Rim lo kemarin kemana sama Dino?”tanya Ani memulai percakapan

Rima langsung mengalihkan pandangannya ke arah Ani.Namun,ia tidak menjawab pertanyaan Ani Ia tidak tahu harus menjawab apa.Ia belum siap menceritakan apa yang terjadi kemarin kepada Ani.

“Ehh Rim,gue itu nanya dijawab ngapa?”ucap Ani yang kesal dengan Rima
“Udahlah nggak usah bahas tentang kemarin,gue lagi malas.Gue mau siap-siap buat meeting jam 8 nanti”jawab Rima yang tidak menghiraukan Ani yang kesal padanya
“Lo,kenapa sih.Biasanya lo semangat amat kalau cerita tentang Dino”ucap Ani jengkel kepada Rima
“Itu dulu beda ama sekarang”jawab Rima ketus
“Lo tu aneh banget ya belum 3 hari gue dengar curhatan lo tentang Dino ama Salsa sekarang udah cuek aja”
“Udah ya gue nggak mau bahas tentang mereka lagi”
“Lo itu penuh misteri banget ya.Ntar tiba-tiba aja lo nyamperin gue curhat tentang Salsa lagi ”
“Gue pergi duluan ya,takut telat”ucap Rima yang pergi meninggalkan Ani yang masih berdiri di dekat meja
“Sumpah ya Rim,kehidupan lo itu penuh dengan enigma.Suka banget lo main teka-teki”ucap Ani pada Rima yang baru saja meninggalkannya

Rima hanya diam sambil fokus menyetir.Ia menatap jalanan dengan fikiran yang kosong.Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.Rima merasa bersalah kepada Salsa,namun salsa juga tidak mengetahui bahwa sebelum ia mengenal salsa dan menjalin persahabatan dengannya,ia sudah mengenal Dino dan lebih dulu berhubungan dengan Dino.Rima merasa sangat sedih ketika ia memdengar sahabatnya memiliki hubungan dengan Dino.Ada kalanya Rima ingin bercerita tentang hubungannya dengan Dino,namun selalu tidak tepat.Sampai akhirnya semuanya terlambat,ia benar-benar kecewa pada Dino.Dino memang telah mengetahui bahwa Salsa merupakan sahabat dari Rima dan beberapa waktu sebelum ia menjalin hubungan dengan Salsa,Dino sempat berjanji dengan Rima dan akan fokus pada sekolah.

Semua ingatan itu kembali menghantui Rima yang tengah fokus menyetir.Ia benar-benar menyesal telah memiliki hubungan dengan Dino.Dan ia sempat menyesal pernah mengenal Salsa.Tanpa ia sadari air mengalir dari ujung matanya.Ia tidak mengerti kenapa kehidupannyapenuh dengan enigma.Enigma yang tidak dapat ia pecahkan.

Rima berhenti di lampu merah dan masih melamun menatap kosong ke arah jalanan.Ia tidak memperdulikan suara klakson dari mobil dibelakangnya yang menyuruhnya untuk melaju.Ia masoh melamun sehingga ia tak sadar ada sebuah mobil yang melaju kencang menerobos lampu merah dari arah berlawanan.Rima tidak sempat menghindar dari mobil tersebut dan terjadi benturan yang sangat keras.Seketika penglihatannya pun gelap.Semuanya gelap,ia tidak bisa merasakan apapun.[Bersambung…..]

by : Delta Purnama Sari
26-05-2018

#Day10
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Jumat, 25 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 3)


Rima dan Dino berjalan beriringan di sebuah gang menuju sebuah perkampungan yang berada di salah satu kabupaten di Bali.Di sepanjang jalanan gang,mereka melihat segerombolan anak-anak yang sedang bermain.Rima dan Dino masi berjalan menelisuri gang sambil sesekali bertanya kepada penduduk setempat dan memperlihatkan sebuah alamat.Hingga keduanya berhenti di sebuah rumah yang bisa dikatakan merupakan sebuah villa pribadi.Dino memanggil dan bertanya kepada dua anak kecil yang sedang bermain di depan rumah itu.Kedua bocah itu pun mendekat.

“Maaf dek,mau tanya.Mbok Acha nya ada di rumah? ”
“Kayaknya nggak ada.Tadi barusan pergi,kalau mau tunggu aja di luar.Biasanya mbok perginya nggak lama”
“Oke,terima kasih dek”

Kedua bocah itu langsung meninggalkan Rima dan Dino.Dino langsung melangkahkan kakinya menuju kursi yang ada di teras rumah dan diikuti oleh Rima.

“Sebenarnya ini rumah siapa sih,Din?”tanya Rima kepada Dino
“Sebentar lagi orang ya dateng,tungguin aja bentar”jawab Dino sambil mengutak-atikan ponselnya
“Ya,tapi kan gue….”ucapan Rima terpotong ketika mendengar suara klakson mobil yang baru saja datang

Rima dan Dino seketika langsung mengalihkan pandangannya kearah mobil tersebut.Dari dalam mobil keluar seorang perempuan dengan rambut yang dibiarkan tergurai dan memakai pakaian kasual.Lantas Rima terkejut mellihat perempuan yang baru saja keluar dari mobil tersebut.[Bersambung…..]

by : Delta Purnama Sari
25-05-2018

#Day9
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Kamis, 24 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 2)

Rima dan Ani tertegun sejenak dan saling menatap.Rima tidak tahu apa yang menyebabkan sosok yang tengah duduk sambil menyeruput segelas kopi tiba-tiba datang ke apartemennya.Ani yang sedari tadi ikut dalam keheningan mencoba untuk mencairkan situasi.

“BTW,lo ngapain di Bali din?Ada kerjaan atau cuman kepengen liburan aja?”tanya ani yang mencoba memulai percakapan
“nggak kok,gue nggak ada pekerjaan disini,ya biasalah gue sama teman-teman traveling bareng”
“oohh,terus teman-teman lo mana?Kok kesininya sendiri aja?”
“eeh,teman-teman gue lagi di pada pergi,ya gue bosan aja di hotel sendirian”

Ani menggangguk mengerti.Memang bukan hal yang tabuh lagi bagi Ani dan Rima tentang kebiasaan Dino yang hobi traveling.Mungkin hampir seluruh wilayah nusantara pernah di kunjungi oleh Dino dan teman-temannya.Dino bisa dikatakan sebagai traveler sejati.
Rima masih dalam keadaan diam.Ia tidak ingin memulai percakapan.Ia seakan tahu apa maksud dan tujuan Dino datang ke apartemennya.Dino yang melihat Rima hanya diam ,mencoba untuk memulai percakapan.

“Hai,Rim!Apa kabar?”tanya Dino ramah
“Baik”
“Lo,sekarang kerja dimana?”
“Di perusahaan IT”jawab Rima singkat

Ani yang melihat Rima tidak terlalu ramah kepada Dino mencoba masuk ke dalam percakapan.

“Din,lo kesini cuman mau mampir-mampir aja atau ada hal lain?”tanya Ani”Atau ada hal lain yang mau lo omongin sama Rima”lanjut Ani
“Sebenarnya gue kesini ada hal yang mau gue omongin sama Rima”

Setelah mendengar jawaban dari Dino,Ani memilih meninggalkan Rima bersama dengan Dino.Dan membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya.

“Lo,mau ngomongin apa lagi sih?”tanya Rima ketus
“Gue mau nyelesain permasalahan antara lo sama Salsa,Rim”
“Lo kalau nggak tahu permasalahannya mending nggak usah ikut campur deh ”
“Ada hal yang nggak lo tahu tentang Salsa”ucap Dino meyakinkan Rima [Bersambung…..]

By : Delta Purnama Sari
24-05-2018
#Day8
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara



Rabu, 23 Mei 2018

Friendship or Relationship (Part 1)


Untuk Rima
Salam Persahabatan

Assalamualaykum.Wr.Wb
Hallo,Ri!Bagaimana kabarmu disana?Aku harap kamu baik-baik saja.Aku disini selalu mengharapkan persahabatan kita kembali utuh,Ri.Aku sangat merindukan kita yang selalu berdua.Ingin aku melontarkan seribu ayat permintamaafan.Jika ada kesempatan untuk kesekian kalinya,aku ingin memperbaiki semuanya,Ri.Aku akan merelakan semuanya demi persahabatan kita.Aku tidak ingin persahabatan yang kita telah kita jalani bertahun-tahun menjadi hancur hanya karena masalah ckecemburuan.Aku sudah tidak berhubungan lagi dengannya semenjak aku mengetahui kau menyukainya.Aku benar-benar tidak tahu kalau kau telah lama menyukainya.Sekali lagi aku minta maaf padamu,Ri.Aku harap kita dapat menjalin persahabatan seperti dulu lagi.

Salam Rindu
Dari Salsa

Rima tertegun setelah membaca surat tersebut.15 menit yang lalu petugas dari kantor pos mengantarkan surat tersebut.Rima benaf-benar tidak menyangka kalau selama ini Salsa masih mengharapkan persahabatan mereka kembali.

“Ada apa,Ri?”tanya Ani (rekan kerja) yang melihat Rima tertegun sambil memegang sepucuk surat
“Nggak kok,nggak apa-apa”jawab Rima sambil menyinpan surat
“Surat dari siapa itu,Ri?”tanya Ani yang melihat Rima menyimpan selembar kertas
“Bukan dari siapa-siapa kok”balas Rima sambil membenarkan posisi duduknya
“Dari salsa ya?”tebak Ani

Rima hanya diam tanpa menjawab satu kata pun.Ani hendak melanjutkan pertanyaannya,namun ia tertunda karena mendengar suara adzan maghrib.Mereka berdua pun bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu.Rima dan Ani memang tinggal serumah semenjak mereka berkerja di tempat yang sama.Setelah melaksanakan salat maghrib Rima menuju meja kerja untuk mengambil al-qur’an dan membaca beberapa ayat suci.Ini memang sudah menjadi kebiasaannya sedari kecil.

Setelah mereka melakukan kewajibannya.Rima pergi menuju meja makan yang diikuti oleh Ani yang dibelakangnya.Ani kembali melanjutkan pertanyaannya kepada Rima yang tidak dihiraukan oleh Rima.

“Ri,lo nggak mau apa baikan sama Salsa?”tanya Ani “Dia masih mengharapkan persahabatan kalian untuk lagi,loh”lanjut Ani
Rima masih diam dan tidak menghiraukan Ani.”Ri,kenapa sih lo nggak ngomong sebelumnya  sama Salsa kalau lo suka sama Dino?”ucap Ani”Coba aja kalau lo bilang sama salsa kalau lo suka sama Dino pasti ini nggak akan terjadi.Persahabatan lo nggak akan hancur cuma gara-gara cowok”.

Rima ingin menimpali pertanyaan dari Ani,namun ia tertunda karena ketukan pintu dari luar.Mereka berhenti sejenak lalu pergi menuju pintu utama.Ketika ia membukakan pintu ia terkejut melihat sosok yang datang.[Bersambung…..]
23-05-2018
By : Delta Purnama Sari

#Day7
#RamadhanBerkisah
#Penajuara



Selasa, 22 Mei 2018

Aku Tidak Ingin Itu Terjadi



Aku takut kehilanganmu.Entah mengapa aku bisa seperti ini.Aku selalu cemas dan khawatir ketika kau bilang padaku kau ingin pergi .Aku merasakan sesuatu yang aneh.Aku merasakan firasat yang sangat buruk akan terjadi padamu.Aku selalu ingat padamu disaat aku mendengar berita sedih.Aku takut sesuatu yang telah aku jaga selama ini hilang tiba-tiba.Aku ingin sekali kau selalu disisiku.

Tubuhku bergetar dan nafasku tidak teratur ketika aku mendengar kabar duka itu.Aku benar-benar takut hal itu terjadi.Aku terus gelisah,menangis hingga waktu tidur menjemputku.Dalam tidurku,aku bermimpi tentangmu.Disaat kau menggendongku,memelukku,hingga kau mengajariku sesuatu yang baru.Sungguh,aku beljm siap kehilanganmu.Aku masih sangat membutuhkanmu.Tetaplah disini,bu.Menuntunku berjalan menuju masa depanku.Berada di sampingku ketika aku butuh.Memelukku ketika aku menangis.Dan merangkulku ketika aku takut kehilanganmu.

Aku ingin kau menjadi sosok pahlawanku nanti disaat aku telah sukses meraih cita-cita.Aku ingin kau berada di belakamgku ketika aku merasa sendirian.

by : Delta Purnama Sari

#Day6
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara