Setelah hari keributan antara Rima dan ibunya di rumah sakit pada saat itu,ibu dan ayab tiri Rima tidak pernah datang ke rumah sakit.Sehingga,Rima sepenuhnya dirawat oleh Ani dan neneknya serta kevan yang datang sesekali.Beberapa hari Rima dirawat di rumah sakit,Salsa dan Dino datang untuk menjenguk namun Rima sudah tidak ingin lagi bertemu keduanya.Selama 2 minggu lebih Rima dirawat di rumah sakit dan selama 2 minggu itu pula ia merasakan kebaikan yang Kevan lakukan untuknya.Rima menyesal dulu ia pernah mengabaikan perasaannya.Sampai beberapa hari kepulangan Rima dari rumah sakit,neneknya masih tinggal bersamanya.Ia merasa khawatir kepada Rima yang sama sekali tidak dipedulikan oleh ibunya.
“Kamu lain kali kalau nyetir jangan sambil ngelamun ya,Rim”ucap nenek Rima”Omah khawatir kelihat kondisi kamu”lanjutnya
“Iya,omah lain kali Rima fokus kalau lagi nyetir”jawab Rima
“ohh ya Rim,itu sih Kevan baik banget ya sama lo”sahut Ani yang baru saja datang membawa cemilan
“Iya Ni,tapi gue ngerasa nggak enak sama Kevan.Kan dulu gue pernah ngecewainnya”
“Ya ampun Rim,kalau Kevan masih sakit hati ama sikap lo yang dulu.Ya nggak mungkin lah dia ngsih perhatian lebih ke lo pas sakit”
“Ya,kan kita nggak tahu perasaan orang Ni”
“Emang lo ngerasa kalau dia masih sakit hati ama lo?”tanya Ani kembali
“Ya,nggak sih”
“Ya udah kalau gitu berarti lo nggak usah mikiran yang kayak gitu lagi”
Suasana ruangan hening dan tidak ada kegiatan apapun yang terjadi.Rima dan Ani asyik menonton TV,sedangkan omah tengah salat.Di saat Rima dan Ani fokus menonton,tiba-tiba terdengar ketukan dari pintu depan.Sontak Ani dan Rima saling memandang dan langsung menuju pintu depan serta membukakan pintu.Ketika Rima membukakan ia terkejut melihat yang datang.
“Siapa Rim?”tanya Ani dari belakang
“Kevan”jawab Rima datar
“Oohh..ya idah suruh masuk aja”ucap Ani
“Aku bisa ngomong berdua sama kamu?”tanya Kevan kepada Rima
“Ohh..lo mau ngomong beruda ama Rima.Ya udah kalau gitu gue masuk dulu”sahut Ani sambil menuju ruang tengah
Rima dan Kevan pun pergi menuju halaman yang terdapat di depan gedung apartemennya.Kevan mengajak Rima untuk duduk di salah satu bangku yang sekelilingnya tidak terlalu banyak orang.
“Jadi,lo mau ngomong apa,Van?”tanya Rima memulai percakapan
“Hmm..gue mau ngomong sesuatu.Ya mungkin kecepatan sih.Tapu gue mau to the point aja sama lo.Soal..hmm..hmm”
“Lo,mau ngomong apa ,Van?Ngomong aja?”
“Gue suka ama lo.Lo mau nggak nikah sama gue”
Rima terkejit dan tidak bisa menjawab apa-apa.Ia tidak menyangka kalau Kevan akan mengucapkan kalimat itu secepat ini.
“Kenapa,Rim?Gue ngomongnya kecepatannya?Atau lo nggak mau?Kalau lo nggak mau nggak apa-apa kok.Gue juga nggak mak…..”omongan Kevan terpotong disaat Rima membantah
“Gue mau,Van”sontak Kevan kaget dan tidak dapat berkata apa-apa
“Lo,serius kan,Rim?Lo lagi nggak bercanda kan?”
“Gue serius,Van.Gue mau nikah sama lo”
Sontak Kevan memeluk Rima dan di balas olehnya.
Beberapa minggu setelah Kevan mengungkapkan perasaannya,akhirnya pertunangan Rima dan Kevan di gelar.Pertunangan ini di hadiri oleh kerabat dan saudara Rima dan Kevan.Mereka juga mengundang Salsa dan Dino namun Rima tidak mengundang ibunya dan ayah tirinya.Mendengar Rima yang tidak mengundang ibu kandungnya,Kevan yang secara diam-diam mengundang calon mertuanya itu.
10 menit sebelum acara di mulai Rima menarik Kevan kebelakang.
“Kok,lo nggak bilang le gue sih kalau lo ngundang mama sama tuh cowok?”tanya Rima penuh emosi ketika ia melihat ibunya disana
“Rim,lo boleh marah,lo boleh kesal,tapi dia itu nyokap lo,ibu kandung lo.Mau sampai kapanpun dia itu ibu kandung lo”jawab Kevan menenangkan Rima
Rima hanya bisa diam ketika Kevan mencoba menenangkannya.Ia merasa omongan Kevan ada benarnya dan mencoba menerima kembali ibunya.Ketika keduanya sedang berbicara tiba-tiba Ani datang dan memberi tahu bahwa acara akan segera dimulai.Mereka langsung menuju ke depan dan pertunangan Rima dan Kevan pun dimulai.Tamu undangan bahkan Rima pun terkejut ketika melihat cincin pertunangan yang sudah Kevan siapkan dari jauh hari.Cincin itu dihiasi oleh batu permata safir dari ceylon.Tentu bukan lagi rahasia umum kalau batu permata safir ini memiliki harga selangit.
“It’s blue sapphire?”ucap salah satu tamu undangan
“Wow,gilaa Kevan serius banget ama Rima”sahut tamu lainnya
Rima pun langsung menatap Kevan ketika ia memasangkan cincin itu di jari manisnya.Ani dan omah terharu disaat Kevan memasangkan cincinnya.Setelah itu,Kevan berbisik kepada Rima.
“Be my girl.I’Il be your man”
“Ya”jawab Rima sambil mengusap air matanya karena terharu
Pada saat itu juga Kevan mengecup kening Rima dan memeluknya.
[The end]
by : Delta Purnama Sari
30-05-2018
#Day14
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara