CERPEN
AUNT MEYLISSA
karya : Delta Purnama Sari
karya : Delta Purnama Sari
Kring....,kring,.......kring,....!!!
Suara telepon terus berbunyi,namun tak seorang pun yang mau
mengangkatnya.Situasi malam itu memang lagi rumit dan tidak tenang.Bahkan pada
malam itu Helen dan adik-adiknya hanya mengurung diri dikamar dan tidak ingin
berbicara dengan siapapun termasuk ayah mereka sendiri.Setelah hampir 2 tahun
ibunya meninggal situasi di rumah itu
memang sedikit tidak akrab apalagi setelah kedatangan Bibi Meylissa.Bibi Meylissa
merupakan teman akrab mendiang ibunya.6 bulan yang lalu,Pak Harris yaitu ayah
dari Helen memperkenalkan Bibi Meylissa kepada ketiga putrinya ; Helen,Kayla,dan
Alicia.Pak Harris memperkenalkan Bibi Meylissa bukan sebagai teman akrab
mendiang ibunya tetapi sebagai calon ibu
tiri mereka.Jelas Helen dan adik-adiknya menolak,menurut mereka tidak ada yang
bisa menggantikan mendiang ibunya.Dalam pikiran ketiga putri itu ibu tiri tidak
pernah bersikap baik dan selalu menyiksa anak-anaknya.
Tepat
pukul 08.00 Helen,Kayla,dan Alicia keluar dari kamar mereka dan pergi menemui
ayahnya yang sedang duduk diruang tamu.Helen
terus mengeluh tentang Bibi Meylissa.
“Aku tidak akan pernah setuju kalau ayah akan menikah dengan Bibi Meylissa”,Ucap Kayla dengan kasar,
“Dia tidak akan pernah menganggap kami sebagai anaknya dan pastinya dia akan menyiksa kami”,Kata Alicia,
“Kalian belum terlalu mengenalnya,ayah yakin Bibi Meylissa tidak akan sekejam itu”,Jawab Pak Harris dengan nada halus,
“Tidak seorang pun yang bisa menggantikan posisi ibu di rumah ini”,Sambung Helen dengan sedikit membentak.
Helen dan kedua adiknya memang sudah mengenal Bibi Meylissa tetapi mereka tidak terlalu dekat dengannya.Sebelumnya,Bibi Meylissa memang tinggal di luar kota.Bibi Meylissa memang sudah memikirkan hal ini jauh sebelum ia dikenalkan dengan ketiga putri itu.Dia sudah berpikir kalau Helen dan adik-adiknya tidak akan bisa menerimanya sekalipun ia teman akrab mendiang ibunya.Helen dan ketiga adik-adiknya memang sangat akrab dengan mendiang ibunya.Sulit bagi mereka untuk menemukan penggantinya.Pak Harris terus meyakinkan ketiga putrinya bahwa Bibi Meylissa akan menyayangi mereka sama seperti mendiang ibunya.Karena ,menurut Pak Harris setelah hampir 2 tahun sepeninggalan istrinya ia tidak bisa mengontrol Helen dan kedua adiknya sepenuhnya.Menurutnya,dengan adanya Bibi Meylissa di rumah itu ia jauh lebih tenang dan percaya kalau Bibi Meylissa bisa menjaga dan mengontrol Helen dan adik-adiknya.Bibi Meylissa memang tidak sekejam yang dipikirkan oleh Helen dan kedua adiknya.Bahkan,sepeninggalan ibu mereka,Bibi Meylissa terus mengkhawatirkan ketiga putri itu.Bagaimana bisa anak sekecil mereka dapat bertahan tanpa adanya seorang ibu.
“Aku tidak akan pernah setuju kalau ayah akan menikah dengan Bibi Meylissa”,Ucap Kayla dengan kasar,
“Dia tidak akan pernah menganggap kami sebagai anaknya dan pastinya dia akan menyiksa kami”,Kata Alicia,
“Kalian belum terlalu mengenalnya,ayah yakin Bibi Meylissa tidak akan sekejam itu”,Jawab Pak Harris dengan nada halus,
“Tidak seorang pun yang bisa menggantikan posisi ibu di rumah ini”,Sambung Helen dengan sedikit membentak.
Helen dan kedua adiknya memang sudah mengenal Bibi Meylissa tetapi mereka tidak terlalu dekat dengannya.Sebelumnya,Bibi Meylissa memang tinggal di luar kota.Bibi Meylissa memang sudah memikirkan hal ini jauh sebelum ia dikenalkan dengan ketiga putri itu.Dia sudah berpikir kalau Helen dan adik-adiknya tidak akan bisa menerimanya sekalipun ia teman akrab mendiang ibunya.Helen dan ketiga adik-adiknya memang sangat akrab dengan mendiang ibunya.Sulit bagi mereka untuk menemukan penggantinya.Pak Harris terus meyakinkan ketiga putrinya bahwa Bibi Meylissa akan menyayangi mereka sama seperti mendiang ibunya.Karena ,menurut Pak Harris setelah hampir 2 tahun sepeninggalan istrinya ia tidak bisa mengontrol Helen dan kedua adiknya sepenuhnya.Menurutnya,dengan adanya Bibi Meylissa di rumah itu ia jauh lebih tenang dan percaya kalau Bibi Meylissa bisa menjaga dan mengontrol Helen dan adik-adiknya.Bibi Meylissa memang tidak sekejam yang dipikirkan oleh Helen dan kedua adiknya.Bahkan,sepeninggalan ibu mereka,Bibi Meylissa terus mengkhawatirkan ketiga putri itu.Bagaimana bisa anak sekecil mereka dapat bertahan tanpa adanya seorang ibu.
Keesokan
harinya,,,,,,,,,tepat pukul 07.00 pagi semua anggota berkumpul di ruang makan
untuk sarapan kecuali Kayla.pagi itu Bibi Meylissa ikut bergabung sarapan.
“Dimana Kayla....?”,Tanya
ayah,
Tak seorang pun yang menjawab pertanyaan ayah.Situasi pagi itu sangat sepi dan tidak satu pun yang mengobrol di ruang makan itu.Setelah 15 menit sarapan Alicia pergi ke kamar Kayla untuk memanggilnya dan mengajaknya untuk sarapan.Ketika Alicia membuka pintu kamar Kayla.Alicia menemukan Kayla tergeletak di lantai dekat tempat tidurnya dengan mengenakan baju berwarna putih dan wajahnya tampak sangat pucat.Seketika itu pun Alicia berteriak dan sekejap seluruh anggota keluarga langsung menuju kamar Kayla.
“Ada apa ini....?”Tanya Helen kepada Kayla,
“Aku tidak tahu ketika aku datang ia sudah tergeletak di lantai”,Jawab Alicia dengan sedikit ketakutan.
Ayah langsung mengangkat kayla dan membawanya ke rumah sakit.Setelah sampai di rumah sakit Kayla langsung diperiksa oleh dokter.Setelah hampir 15 menit diperiksa oleh dokter.Ternyata dokter menvonis Kayla terkena penyakit gagal ginjal dan memerlukan donor ginjal untuk menyelamatkan hidupnya.Ayah sangat terkejut mendengar hal itu dia tidak ingin kehilangan untuk kedua kalinya.Di keluarga itu hanya mendiang ibunya yang mempunyai golongan darah yang sama dengan Kayla,tapi itu sudah tidak mungkin lagi.Mendengar hal itu Bibi Meylissa langsung bertanya jenis golongan darah kayla.setelah mengetahuinya Bibi Meylissa dengan ikhlas mendonorkan ginjalnya untuk Kayla.Ayah,Helen,dan Alicia sangat berterima kasih terhadap Bibi Meylissa.Operasi pun langsung dilaksanakan pada hari itu.Setelah operasi berlangsung dengan lancar dan Kayla bisa diselamatkan.Ayah langsung memberitahukan kepada Kayla bahwa yang mendonorkan ginjalnya adalah Bibi Meylissa.
“Aku sangat berterima kasih kepadamu,Bibi”,Ungkap Kayla,
“ Aku tidak pernah berpikir untuk menyakiti kalian bahkan aku sangat mengkhawatirkan kalian”,Jawab Bibi Meylissa
Mulai saat itu Helen,Kayla,dan Alicia memang sudah
percaya dan menganggap Bibi Meylissa orang yang baik.Namun,mereka masih belum
bisa menerima Bibi Meylissa sebagai pengganti ibu mereka.Helen,Kayla,dan Alicia
hanya ingin menganggap Bibi Meylissa hanya sebagai bibinya.Menurut,Bibi Meylissa
itu bukan masalah dan dia tidak akan memaksa ketiga putri itu.Dengan sikap mereka
yang sudah bisa menghargai Bibi Meylissa
,sudah membuat ayahnya senang.Tak seorang pun yang menjawab pertanyaan ayah.Situasi pagi itu sangat sepi dan tidak satu pun yang mengobrol di ruang makan itu.Setelah 15 menit sarapan Alicia pergi ke kamar Kayla untuk memanggilnya dan mengajaknya untuk sarapan.Ketika Alicia membuka pintu kamar Kayla.Alicia menemukan Kayla tergeletak di lantai dekat tempat tidurnya dengan mengenakan baju berwarna putih dan wajahnya tampak sangat pucat.Seketika itu pun Alicia berteriak dan sekejap seluruh anggota keluarga langsung menuju kamar Kayla.
“Ada apa ini....?”Tanya Helen kepada Kayla,
“Aku tidak tahu ketika aku datang ia sudah tergeletak di lantai”,Jawab Alicia dengan sedikit ketakutan.
Ayah langsung mengangkat kayla dan membawanya ke rumah sakit.Setelah sampai di rumah sakit Kayla langsung diperiksa oleh dokter.Setelah hampir 15 menit diperiksa oleh dokter.Ternyata dokter menvonis Kayla terkena penyakit gagal ginjal dan memerlukan donor ginjal untuk menyelamatkan hidupnya.Ayah sangat terkejut mendengar hal itu dia tidak ingin kehilangan untuk kedua kalinya.Di keluarga itu hanya mendiang ibunya yang mempunyai golongan darah yang sama dengan Kayla,tapi itu sudah tidak mungkin lagi.Mendengar hal itu Bibi Meylissa langsung bertanya jenis golongan darah kayla.setelah mengetahuinya Bibi Meylissa dengan ikhlas mendonorkan ginjalnya untuk Kayla.Ayah,Helen,dan Alicia sangat berterima kasih terhadap Bibi Meylissa.Operasi pun langsung dilaksanakan pada hari itu.Setelah operasi berlangsung dengan lancar dan Kayla bisa diselamatkan.Ayah langsung memberitahukan kepada Kayla bahwa yang mendonorkan ginjalnya adalah Bibi Meylissa.
“Aku sangat berterima kasih kepadamu,Bibi”,Ungkap Kayla,
“ Aku tidak pernah berpikir untuk menyakiti kalian bahkan aku sangat mengkhawatirkan kalian”,Jawab Bibi Meylissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar